RADAR BANJARBARU, Samarinda – Nama Badan Penyelenggara Badan Sosial (BPJS) Kesehatan sering kali dicatut, dengan berbagai modus dengan tujuan beragam oleh pelakunya.
Terakhir nama BPJS Kesehatan kembali dicatut, modusnya dengan mengirimkan pesan melalui aplikasi Whatapps (WA) kepada salah satu Ketua Rukun Tetangga (RT) yang ada di Samarinda, Kalimantan Timur dengan tujuan meminta data warganya.
“Iya, kemarin ada menghubungi mengatasnamakan BPJS Kesehatan pusat, cewe yang nelpon katanya ada masalah BPJS Kesehatan,” ujar Ketua RT saat dikonfirmasi yang namanya tak ingin disebutkan.
Menanggapi hal tersebut, Staff Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Samarinda, Edy Junaedi membantah bahwa pihaknya tidak memiliki program meminta data warga kepada Ketua RT.
“Apalagi setelah kita cek nomor kontaknya tidak ada nomor itu terdaftar disini (BPJS Kesehatan: red), dan kita cek pula diaplikasi get contact tidak ada nama karyawan BPJS Kesehatan seperti yang tertera di aplikasi tersebut,” terang Edy saat dijumpai di ruang pertemuan Kantor BPJS Kesehatan Samarinda jalan A Wahab Syahranie.
Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat agar waspada dan tidak mudah percaya terhadap pesan yang dikirim melalui SMS, WA maupun telepon langsung, Edy pun meminta agar bisa mengkonfirmasi langsung ke kantor BPJS Kesehatan.
“Selain kasus seperti ini, ada pula pernah mengirimkan aplikasi berbentuk apk kepada peserta. Ini kan bahaya kalau apk nya di instal bisa-bisa data yang ada didalam bisa masuk ketempat dia” ungkapnya.
Lebih lanjut Edy pun bercerita modus lain, ada peserta pernah dikirimi SMS mapun WA terkait program pengembalian dana karena tidak pernah menggunakan kartu BPJS Kesehatan sehingga mendapatkan santunan pengembalian uangnya.
“Kita sampaikan program seperti itu pun tidak ada di BPJS Kesehatan,” tegas Edy.
Kemudian disinggung terkait masyarakat yang sudah merasa dirugikan terkait kejadian-kejadian tersebut, apakah mereka bisa menempuh jalur hukum, Edy menanggapi dengan menghimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap modus-modus yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan dengan meminta data terutama sampai meminta sejumlah uang, Edy menegaskan sudah pasti itu bukan BPJS Kesehatan.
“Jika dibutuhkan informasi silahkan datang ke kantor BPJS Kesehatan terdekat, bisa juga melalui Care Center 165 atau media sosial resmi BPJS Kesehatan,” tandas Edy.
Sumber: kalseltoday.co.id